tips dan trik
28 Juli 2024
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Ketahui Penyebab Tembok Retak & Cara Mengatasinya di Sini!

Ada beberapa penyebab tembok retak, seperti usia bangunan, bencana alam, lokasi tidak strategis, dan masih banyak lagi. Cek selengkapnya di artikel ini!

penyebab tembok retak

Pernahkah Anda menemukan retakan pada tembok rumah? Sekilas mungkin tampak sepele, namun penyebab tembok retak, baik retak rambut maupun retak tembus bisa menjadi pertanda adanya masalah yang perlu segera diatasi. 

Retakan pada tembok dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari usia bangunan, kualitas material bangunan yang buruk, hingga bencana alam. Jika tidak segera diatasi, retakan pada tembok ini dapat semakin membesar. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi tembok retak dengan tepat, mari simak artikel ini selengkapnya!

Penyebab Tembok Retak

Tembok retak kerap menjadi masalah yang merepotkan bagi pemilik rumah. Selain mengganggu tampilan rumah, keretakan juga bisa menjadi indikasi adanya masalah pada bangunan. Oleh karena itu, mari kenali berbagai faktor penyebab tembok retak berikut ini.

1. Usia Bangunan

Usia bangunan sering menjadi penyebab tembok retak, terutama pada rumah tua. Faktor-faktor, seperti cuaca, perubahan suhu ekstrem, dan tekanan struktural dapat mempercepat penuaan material, terutama beton dan batu bata. Hal ini kemudian akan menyebabkan kekuatan dan kestabilan fondasi menjadi berkurang.

Retakan pada tembok tua menunjukkan bahwa bangunan tersebut membutuhkan perhatian lebih lanjut. Jika retakan semakin lebar, terutama pada bagian struktural penting, segera lakukan perbaikan untuk mencegah kerusakan jadi lebih parah.

2. Bencana Alam

Bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi juga dapat menjadi penyebab tembok retak. Banjir yang menggenangi rumah dalam waktu lama dapat melemahkan struktur tembok akibat air yang meresap dan membuat materialnya lapuk. 

Selain itu, gempa bumi juga bisa merusak tembok dengan getaran kuatnya. Meskipun ada teknologi anti gempa, tidak semua rumah bisa menggunakan teknologi ini karena harganya yang mahal.

3. Lokasi Tidak Strategis

Pemilihan lokasi rumah yang tidak strategis juga bisa menjadi penyebab tembok retak rambut. Misalnya, rumah di dataran tinggi atau dekat pantai yang lembap cenderung rentan mengalami penurunan kekuatan tembok. Selain itu, rumah di lokasi tanah miring dengan jenis tanah tidak stabil juga dapat memicu retakan pada tembok karena beban bangunan yang tidak terdistribusi dengan baik.

Baca juga: Cara Tepat Mengaplikasikan Acian Semen pada Dinding

4. Kebocoran dan Lembap

Kebocoran air dan kelembapan berlebih pada dinding rumah dapat menjadi penyebab tembok retak tembus. Air yang meresap ke dalam tembok dapat menyebabkan material konstruksi mengembang dan menyusut. Hal inilah yang menimbulkan tekanan dan memicu keretakan pada tembok. 

Selain itu, kelembapan tinggi juga memungkinkan pertumbuhan jamur yang dapat merusak struktur tembok dan melemahkan bahan bangunan.

5. Penurunan Tanah Rumah

Salah satu penyebab tembok retak lainnya adalah penurunan tanah di sekitar rumah.

Perubahan struktur tanah dan penurunan tingkat air tanah dapat menyebabkan pergeseran fondasi yang berimbas pada kestabilan dan memengaruhi keseimbangan tembok. 

Oleh karena itu, pengawasan rutin terhadap kondisi tanah dan topografi sekitar rumah dapat membantu mendeteksi risiko penurunan tanah.

6. Renovasi

Renovasi yang tidak cermat juga dapat menjadi penyebab tembok retak. Perubahan struktur bangunan, seperti penghapusan dinding, penambahan beban, atau desain baru, dapat menyebabkan pergeseran yang merusak tembok. Sebelum melakukan renovasi, sebaiknya konsultasikan dengan ahli struktural atau insinyur sipil untuk memastikan perubahan tidak merusak kestabilan tembok dan pondasi.

7. Kualitas Material Rendah

Menggunakan material berkualitas rendah juga dapat menjadi penyebab tembok retak pada bangunan baru. Campuran material yang buruk akan menghasilkan dinding mudah retak dan rapuh. Oleh karena itu, gunakanlah semen berkualitas terbaik saat membangun atau merenovasi rumah untuk memastikan ketahanan dan stabilitas tembok.

8. Beban Bangunan Terlalu Berat

Memperhatikan beban bangunan sangat penting, terutama untuk rumah berlantai dua. Kesalahan perhitungan sering menyebabkan tembok lantai satu jadi menopang beban melebihi kapasitasnya sehingga memicu keretakan.

Baca juga: Mengenal Pentingnya Perawatan Konstruksi Beton

Tanda-Tanda Tembok Retak

Tembok retak tidak selalu terlihat jelas. Namun, ada beberapa tanda yang bisa Anda ketahui untuk deteksi dini potensi keretakan pada tembok rumah. Adapun beberapa tanda tembok retak adalah sebagai berikut:

  • Perubahan permukaan finishing: Retakan menyebabkan cat mengelupas atau plesteran terkelupas. Hal ini menandakan adanya tekanan atau gerakan di bawah permukaan tembok.
  • Suara berderak atau bergetar: Suara berderak atau getaran saat menekan atau mengetuk tembok menunjukkan adanya retakan atau kerusakan struktural.
  • Retakan melintasi sudut: Retakan yang melintasi atau bersilangan di sudut tembok menandakan ketidakstabilan struktural signifikan sehingga perlu perhatian segera.
  • Ukuran retakan: Retakan dapat bervariasi dari sempit, seperti garis rambut, hingga lebar, dan mencolok. Retakan lebar menandakan kerusakan struktural serius.
  • Retakan berbentuk garis: Retakan lurus atau berkelok-kelok menunjukkan adanya tekanan atau pergeseran dalam struktur bangunan.

Cara Mengatasi Tembok Retak

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi tembok retak, mulai dari solusi mudah untuk retakan kecil hingga langkah-langkah perbaikan untuk retakan besar. Berikut beberapa langkah untuk mengatasi retakan pada tembok rumah yang bisa Anda coba.

1. Gunakan Plester Dinding

Cara mengatasi tembok retak yang pertama adalah dengan menggunakan plester dinding. Cara ini bisa dilakukan untuk mengatasi retakan atau permukaan tembok yang tidak rata. Sebelum memulainya, pastikan untuk membersihkan area yang ingin diplester. Lalu, aplikasikan plester dinding dengan trowel atau spatula. Ratakan permukaan dengan cermat dan biarkan plester mengering sepenuhnya sebelum dicat atau diberi penutup dinding.

2. Oleskan Cat Plamir

Cara mengatasi tembok retak yang bisa Anda coba berikutnya adalah mengoleskan cat plamir. 

Cat plamir biasanya digunakan untuk menyamarkan retakan dan ketidaksempurnaan pada tembok. 

Cara mengaplikasikannya, pertama bersihkan area retakan, lalu oleskan cat plamir dengan kuas atau rol untuk meratakan cat dan menyamarkan retakan. Biarkan cat plamir mengering sebelum melanjutkan dengan pengecatan tembok.

3. Gunakan Campuran Semen dan Pasir

Semen dan pasir merupakan campuran yang bisa digunakan sebagai bahan untuk menutup dinding retak. Campuran bahan ini bisa digunakan jika terdapat retakan yang cukup besar pada tembok. 

Untuk melakukannya, gunakan campuran semen dan pasir dengan perbandingan 5:1 agar retakan pada tembok dapat tertutup maksimal. Berikut langkah-langkah pengaplikasiannya:

  1. Haluskan permukaan tembok untuk menghilangkan debu.
  2. Buat adonan semen dan pasir.
  3. Aplikasikan adonan ke retakan hingga tertutup rapat.
  4. Biarkan mengering.
  5. Setelah kering, tutup dengan cat plamir dan cat rumah.

4. Menggunakan Wall Filler

Cara mengatasi tembok retak yang terakhir adalah dengan menggunakan wall filler. Wall filler digunakan untuk mengisi retakan atau lubang kecil pada tembok. Untuk menggunakan bahan ini, pertama bersihkan area retakan dari debu dan kotoran terlebih dahulu. 

Lalu, aplikasikan wall filler dengan spatula atau trowel. Kemudian, ratakan permukaan dan biarkan mengering. Setelah mengering, lanjutkan dengan mengamplas dan melapisi tembok dengan cat.

Itulah penjelasan lengkap mengenai penyebab tembok retak dan cara mengatasinya. Sebaiknya, segera lakukan pemeriksaan rutin pada tembok rumah Anda dan atasi retakan yang muncul sedini mungkin.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika retakan pada tembok rumah sudah cukup besar, Anda mungkin perlu menggunakan campuran semen dan pasir agar retakan tertutup sempurna. Untuk kebutuhan ini, Semen Merah Putih dengan berbagai pilihan semen berkualitas tinggi, seperti Semen Portland Komposit (PCC), siap membantu Anda.

Semen Portland Komposit (PCC) dari Semen Merah Putih dibuat dengan teknologi ramah lingkungan dan sistem kontrol kualitas yang ketat sehingga menghasilkan bangunan kokoh serta tahan lama. Selain itu, Semen Merah Putih juga mudah diaplikasikan dan menghasilkan permukaan yang halus serta rata sehingga renovasi tembok Anda pun akan semakin mudah.

Jadi, jangan biarkan retakan pada tembok rumah Anda semakin membesar dan atasi dengan menghubungi Semen Merah Putih sekarang!

Baca juga: 5 Tips Agar Dinding Semen Tahan Lama

Bagikan
X

Artikel Terkait